K-TV | Sumenep – Akses jalan menuju lembaga pendidikan di Yayasan Assyafi’iyah dan salah satu rumah ibadah di Dusun Gunung Malang Satu, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Sumenep, sudah rusak parah sejak 2016 atau sekitar 8 tahun, yang lalu.
Kondisi jalan pada musim penghujan ini kian parah, karena berlumpur dan licin.
Hal itu tidak terlepas dari hasil pantauan K-TV; sebagian besar tubuh jalan, hanya tersisa batu, tanah, dan sisa-sisa aspal, yang sudah sebagian besar mengelupas.
Pemuda setempat, Mujtahid (nama samaran), mengeluhkan kondisi akses jalan desa itu. Menurutnya, jalan tersebut bisa membahayakan pengendara, yang melintasinya. Apalagi, menjadi akses jalan menuju ke masjid dan lembaga pendidikan.
Bahkan, warga setempat ini menceritakan, terdapat pengendara, yang sudah terjatuh, kserta endaraan mudah kotor dengan kondisi jalan becek dan berlumpur. Sehingga, banyak warga, yang mengeluh. Salah satunya saat mengantarkan anaknya sekolah.
Dengan kondisi jalan, yang rusak sekitar 8 tahun itu, warga menduga Pemerintah Desa (Pemdes) Lenteng Barat apatis terhadap kondisi jalan tersebut.
Pemuda ini mempertanyakan Dana Desa (DD), yang sangat melimpah, namun hingga sekitar 8 tahun, tidak teranggarkan untuk jalan, yang mengkhawatirkan tersebut.
“Rusaknya jalan kurang lebih sejak tahun 2016 lalu. Sampai sekarang tak kunjung diperbaiki, baik oleh pemdes maupun Pemkab Sumenep,” tuturnya kepada K-TV, Selasa (30/1/2024).
“Pengguna jalan harus lebih hati-hati, karena kalau tidak, dia pun bisa terjatuh karena jalan becek tersebut sangat licin terlebih selepas hujan,”tambahnya.
Dia pun berharap kepada Pemdes Lenteng Barat maupun Pemkab Sumenep untuk bisa memperbaiki jalan tersebut.
“Harapan kami, agar jalan ini bisa diperbaiki. Kasihani kami, karena kan jalan ini jadi akses utama kami. Kalau becek begini bagaimana kami mau beraktivitas. Apalagi akses menuju sekolah dan masjid,” pintanya.
Sementara itu, Kades Lenteng Barat, Afan Afandi menyampaikan untuk perbaikan jalan tersebut sudah teranggarakan tahun ini.
“Tahun ini akan dikerjakan,” jawabnya saat dikonfirmasi K-TV.
