Logo Web Atas
Web Atas Lomba Opini
Maulid Nabi Muhammad WEB Atas
K-TV Peduli WEB Atas

Warga Blokade Akses Flyover Ciroyom Kota Bandung, Ini Alasannya

SOROTI: Kekhawatiran Warga Terhadap Sarana dan Prasarana Flyover Ciroyom yang Belum Memenuhi Standar(K-TV/Noviana Rahmadani)
SOROTI: Kekhawatiran Warga Terhadap Sarana dan Prasarana Flyover Ciroyom yang Belum Memenuhi Standar(K-TV/Noviana Rahmadani)

K-TV | Bandung – Warga sekitar Flyover Ciroyom, Kota Bandung, mengambil tindakan tegas dengan memblokade akses jalan layang sejak Minggu, 19 Mei 2024.

Hal ini dilakukan sebagai respons atas serangkaian kecelakaan, yang terjadi di flyover tersebut, dengan total tiga kecelakaan, yang tercatat sebelum penutupan.

“Kami dengan warga sebulan dua bulan ke belakang mencoba untuk menutupi tetapi para pengguna jalan dengan bahasa kebutuhan fasilitas jalan apa boleh buat, kami tidak bisa melarang akhirnya satu demi satu sampai tiga kali terjadilah kecelakaan,” kata Kepala keamanan di lingkungan RW 08, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Uflando, saat ditemui, Selasa, (21/5/2024).

“Yang kami lakukan per hari Minggu kemarin karena ada salah satu angkot mengangkut siswa sebanyak 14 orang jungkir balik yang terjadi Jumat, 17 Mei 2024. Jangan sampai terus-terusan ada kecelakaan, Betul itu belum merenggut nyawa, tapi permanen menurut saya pertanyaannya apa mau sampai menunggu ada korban nyawa. Kami juga manusia kan punya moral sementara TKP-nya di wilayah kami tentunya kami sebagai pengurus mau tidak mau harus terlibat makanya ambil kesimpulan sepakat dengan Pak RW 08 juga dengan Pak RW Arjuna ber koordinasi kita adakan penutupan jalan tidak lebih tidak kurang hanya satu tuntutan, (yaitu) selesaikan sisa pekerjaan,” lanjutnya.

Uflando memberikan pernyataan terkait masih belum jelasnya tanggal peresmian Flyover Ciroyom. Ia juga menekankan kepada pihak terkait bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan keselamatan dan ketersediaan sarana dan prasarana pengguna jalan.

“Kami semua sedang memberikan satu teguran mengingatkan kepada pihak terkait, khususnya kepada Ditjen Kementerian Perkeretaapian, apakah program flyover ini sudah layak pakai atau belum? Lalu belum diresmikan namun ini sudah dibuka,” harap Uflando.

Masyarakat setempat telah menyuarakan kekhawatiran mereka tentang keamanan flyover, mengutip beberapa kecelakaan yang terjadi sejak dibuka pertama kali untuk umum. Kurangnya rambu-rambu yang memadai, pencahayaan yang tidak memadai, dan tidak adanya pagar pengaman telah disoroti sebagai faktor potensial yang berkontribusi pada insiden ini.

“Ya kan rambu-rambu tidak ada (belum dipasang), penerangan juga belum ada, dari setiap-kejadian itu akhirnya jelas korelasinya ke sini (dengan sisa-sisa pekerjaan), gorong-gorong apakah akan dibiarkan seperti itu? Tidak ditutup atau bagaimana?,” tandasnya.

Reporter : Noviana Rahmadani

Redaktur : Syahid Mujtahidy

Bagikan

Logo WEB Bawah
K-TV Peduli Web Bawah
Web Bawah Lomba Opini
WEB Bawah Maulid Nabi

Logo WEB Bawah
K-TV Peduli Web Bawah
Web Bawah Lomba Opini
WEB Bawah Maulid Nabi

Berita terkait

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *