K-TV | Pamekasan – Susana di lembaga pendidikan RA Riyadlus Sholihin, Desa Laden, Kecamaran Pamekasan pada momentum hari pertama masuk sekolah, tidak seperti lembaga pendidikan lain atau sepi dari orang tua, yang mengantarkan buah hatinya sekolah.
Hal itu tidak terlepas dari lembaga pendidikan tersebut sepi peminta. Pada tahun ajaran baru ini, tidak ada seorangpun siswa, yang mendaftar.
Kepala RA Riyadlus Sholihin Pamekasan Sitti Romlah mengakui, lembaganya tidak memiliki fasilitas bermain, yang dia pandang menjadi salah satu poin minus.
Pihaknya hanya memfokuskan terhadap fasilitas pendidikan. Alasannya, masa bermain sudah cukup di luar jam sekolah.
“Saya sadari bahwa kami kalah fasilitas permainan dan lain sebagainya. Kami menganggap waktu bermain anak-anak sudah cukup di rumah masing-masing. Jadi di aekolah kami hanya fokuskan terhadap edukasi, pendidikan,” jawabnya kepada K-TV, Senin (15/7/2024).
Selain itu, Sitti menyampaikan, sejatinya di lembaganya telah menerapkan kurikulum merdeka dan memperbanyak pembelajaran agama, namun belum mampu memikat siswa baru atau wali murid.