K-TV | Malang-Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang tampak memperhatikan kebutuhan darah di masyarakat, hingga memberikan kepada PMI lainnya. Termasuk ke rumah sakit di dalam maupun luar kabupaten.
Kantong darah PMI Kabupaten Malang sangat tercukupi, dan sampai lebih, dikarenakan pendonor di Kabupaten Malang memiliki tingkat rutinitas donor darah yang tinggi.
Hal itu disampaikan Ketua UTD PMI Kabupaten Malang Bimo Ariotejo.
Untuk menghindari kekurangan darah, PMI Kabupaten Malang membuat perencanaan dan target jumlah kantong yang disediakan; dalam sebulan, 2.500 kantong darah harus tersedia.
“Kita juga memperkirakan jumlah kantong darah untuk rumah sakit-rumah sakit. Jika masih kurang, kita harus berusaha, karena kita punya kewajiban untuk memenuhi. Jangan sampai masyarakat sudah sakit harus melibatkan keluarganya untuk mendonor,” urainya.
Upaya dari PMI Kabupaten Malang untuk mendapatkan donor darah adalah dengan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pelajar SMK dan SMA yang sering menjadi pendonor.
Dijelaskan, untuk melakukan donor darah, masyarakat tidak perlu datang ke tempat, tetapi pihak PMI Kabupaten Malang akan melayani masyarakat dengan datang ke rumah langsung, secara gratis.
Ketua UTD PMI Bimo Ariotejo mengatakan, prinsip donor PMI Kabupaten Malang adalah sukarelawan: Donor Darah Bercahaya: Beramal, Cinta, Ibadah, Sehat, Gaya.
“Banyak yang merasa takut untuk memulai donor darah. Padahal sebelum mendonorkan darah, Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu kepada pendonor, dan tidak ada paksaan,” tukasnya.