K-TV | Pamekadan – CO Founder Duta Agropreneur Santri Pamekasan Tabri S. Munir menceritakan pengalamannya; pernah dianggap sebagai orang gila pada 2009. Karena, dia menanam 8 pohon sawo, tapi tidak bisa menghasilkan banyak uang pada saat itu.
Namun, tanpa harus menyiram dan merawat pohon tersebut, mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan ini sedang menikmati hasilnya. Dia bisa meraup omzet sekitar Rp18 juta dengan sistem pedagang menganbil sendiri buahnya.
“Saat ini, saya tidak perlu melakukan apapun, pedagang ambil sendiri, tapi sudah bisa mendapatkan Rp18 juta. Padahal, dulu dianggap orang gila,” curhatnya saat menjadi pemateri dalam kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Santri Pesantrenpreneur, Sabtu (4/11/2023).
Selain menceritakan soal pengalaman menanam sabu, dia juga mengulas rekam jejak soal penanaman mindset.
Pertama, pada 2006, menanamkan mindset akan bisa keliling Indonesia gratis. Dia pun bisa mewujudkan dengan cara menjadi wartawan olahraga. Karena, dia ditugaskan untuk liputan ke berbagai daerah tanoa harus mengeluarkan uang sepeserpun.
Cerita lain ialah soal menanamkan mindset tidak akan membeli sepeda motor sebelum dibelikan orang lain. Serta, tidak akan menggunakan fasilitas mobil kantor sebelum membeli sendiri.
Cerita tersebut disampaikan, kata Tabri, guna menegaskan terkait pentingnya mengambil risiko kepada puluhan santri Yayasan Ponpes Al-Bustan Pamekasan, yang menjadi peserta pada pelatihan tersebut.
“Kalian jangan takut mengambil risiko jika mau masuk ke dunia entrepreneur,” pintanya.
3 Comments
[…] | Pamekasan – Dr. Zainal Abidin, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Institut Agama Islam Negeri […]
[…] | Pamekasan – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pamekasan sedang sibuk mendata sejumlah alat peraga […]
[…] | Pamekasan – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pamekasan sedang sibuk mendata sejumlah alat peraga […]