K-TV | Sumenep – Warga Dusun Paojajar, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, sempat digegerkan oleh sumur bor yang menyemburkan air berbau gas setinggi 20 meter, disertai aroma gas menyengat. Fenomena ini terjadi pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, dan membuat warga khawatir akan potensi bahaya di sekitar lokasi.
Sumur bor tersebut awalnya dibuat untuk mengairi sawah oleh keluarga almarhum Sabura sejak Juni 2024, dengan kedalaman mencapai 56 meter. Namun, alih-alih mendapatkan air biasa, justru terjadi semburan yang cukup dahsyat.
Kasihumas Polres Sumenep AKP Widiarti menyatakan, pihaknya telah turun ke lokasi bersama jajaran Polsek dan Koramil untuk memastikan situasi tetap aman.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi sumur bor guna menghindari kemungkinan bahaya akibat adanya aroma gas,” ujarnya, Rabu (12/3/2025).
Setelah sempat berlangsung selama beberapa waktu, semburan air tersebut kini telah berhenti. “Saya baru saja menghubungi Kapolsek, sekarang semburannya sudah berhenti,” ungkap Widiarti.
“Kalau penyebabnya, kemungkinan karena pengeboran air yang dilakukan sejak tahun lalu. Tapi untuk kepastian kandungan airnya, masih menunggu hasil pemeriksaan dari BPBD,” ujar Widiarti.
Meskipun semburan sudah berhenti, pihak berwenang tetap mengimbau warga untuk berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas di sekitar sumur sebelum ada kepastian dari pihak berwenang.
Sementara itu, warga berharap ada penelitian lebih lanjut terkait kemungkinan kandungan gas atau mineral di dalam tanah yang menyebabkan kejadian ini.
