K-TV | Sumenep – Sejumlah alumni Pondok Pesantren (PP) Annuqayah, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, berkumpul di rumah Kiai Ali Fikri Warits, area PP. Annuqayah Lubangsa, Jumat siang (16/8/2024), guna menggelar istigasah dan halaqah politik santri.
A. Kurdy Khan, alumni senior, menjelaskan, dalam kegiatan dengan tagline ‘Annuqayah Memanggil’ itu, membuahkan rencana aksi untuk menyikapi dinamika politik dalam Pilkada Sumenep.
Pasalanya, bakal pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi-KH. Imam Hasyim akan melenggang sebagai calon semata wayang.
Hal itu tidak terlepas dari keduanya mampu memborong mayoritas rekomendasi partai politik (parpol).
Sebelumnya, sempat mencuat nama Kiai Ali Fikri Warits, yang merupakan Ketua PPP Sumenep, yang akan menjadi penantang Fauzi-Imam. Namun, dia terancam gagal maju, karena tidak memenuhi syarat dukungan parpol jika hingga pendaftaran, tidak ada perubahan rekomendasi.
Kendati demikian, Kurdy menerangkan, berkumpulnya di rumah Kiai Fikri bukan semata-mata memberikan dukungan kepada bakal calon bupati tersebut. Namun, pihaknya silaturrahmi kepada gurunya dan sembari diskusi soal politik.
Hasilnya, mereka memandang, kurang elok untuk perpolitikan Sumenep ke depan jika hanya terjadi calon tunggal dalam pilkada, yang akan berlangsung November mendatang.
“Setelah ini, kami akan berkumpul dari perwakilan kecamatan jika memang tidak ada perubahan di pilkada, artinya calon tunggal, kami akan melakukan aksi ala kaum santri,” tegasnya.
“Dalam aksi tersebut akan datang lebih dari 7.000 santri dan alumni,” tambahnya.
Selain persoalan rencana aksi untuk menyikapi potensi calon tunggal, pihaknya berjanji akan terus mengawal perpolitikan Sumenep ke depan.
