Logo Web Atas
Web Atas Lomba Opini
Maulid Nabi Muhammad WEB Atas
K-TV Peduli WEB Atas

Selamat Tinggal Ramadan 1445 H, Semoga Tahun Depan Bisa Bersua Kembali

Oleh : Rudy Susanto, S.H.,M.H.*)

Hikmah Ramadan dari Rudy Susanto (K-TV/M. Miftahol Arifin)
Hikmah Ramadan dari Rudy Susanto (K-TV/M. Miftahol Arifin)

K-TV | Hikmah Ramadan – Tinggal hitungan hari, Hari Raya Idulfitri 1445 H akan tiba. Artinya, bulan penuh berkah, Ramadan 1445 H akan segera berpamitan.

Serasa waktu berlalu begitu cepat. Ramadan sebentar lagi pergi meninggalkan kita. Namun, jika melihat sekitar, masyarakat justru sibuk dengan hiruk pikuk menyambut Hari Raya Idulfitri. Pasar dan pusat perbelanjaan mulai padat jelang lebaran tahun ini. Seolah-olah, mereka telah benar-benar siap menyambut hari kemenangan.

Jika manusia senang menyambut Hari Raya Idulfitri, tidak demikian halnya dengan malaikat. Makhluk mulia ciptaan Allah SWT. yang senantiasa bertasbih memuji-Nya dan diciptakan hanya untuk menghamba kepada-Nya semata.

Malaikat, yang waktunya dihabiskan untuk beribadah kepada Allah, begitu sedih menyaksikan kepergian bulan suci Ramadan. Apa kita demikian?

Malaikat bersedih atas kepergian Ramadan lantaran begitu sayangnya kepada umat Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dalam haditsnya: Dari Jabir RA dari Rasulullah SAW bersabda: “Ketika datang akhir malam bulan Ramadan, langit-langit dan bumi, para malaikat menangis karena merupakan musibah bagi umat Muhammad SAW. Rasul pun ditanya; musibah apa itu yaa Rasulullah? Rasulullah menjawab: lenyaplah bulan Ramadhan karena sesungguhnya doa-doa di bulan Ramadhan dikabulkan, dan sedekah diterima, kebaikan dilipatgandakan, dan adzab (siksa) ditolak.”

Bagaimana kita tidak sedih, pada bulan Ramadan, yang sangat mulia, terdapat malam lailatul qadar, pengampuan dosa, umat muslim berlomba-lomba melakukan kebaikan dan beribah. Hal itu yang kian memperindah bulan puasa ini.

Dengan begitu, mari manfaatkan detik-detik kepergian bulan Ramadan dengan meningkatkan ibadah, serta lebih sering melakukan kebaikan. IHarapannya, agar tidak menyesal setelah bulan Ramadan telah berpamitan.

Apalagi, tiada yang tahu, akankah akan berjumpa kembali dengan Ramadan tahun depan. Karena, kematian bisa datang kapanpun. “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?,” firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Anbiya : 34.

*) Birokrat

Bagikan

Logo WEB Bawah
K-TV Peduli Web Bawah
Web Bawah Lomba Opini
WEB Bawah Maulid Nabi

Logo WEB Bawah
K-TV Peduli Web Bawah
Web Bawah Lomba Opini
WEB Bawah Maulid Nabi

Berita terkait

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *