K-TV | Hikmah Ramadan – Tidak terasa, bulan Ramadan 1445 H telah berjalan hampir setengah bulan. Sudahkan kita semua bertanya, apa yang sudah kita lakukan pada bulan puasa ini? Setidaknya, ini menjadi warning dini saat bulan, yang penuh berkah ini, tidak dimanfaatkan dengan baik. Salah satunya untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Bagaimana tidak, pada bulan Ramadan ini, umat muslim akan lebih leluasa beribadah. Hal itu akan berdampak besar terhadap semangat untuk terus melaksakana semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Sikap dan mental tersebut, yang bisa dikuatkan pada bulan, yang suci ini.
Apalagi, pada bulan Ramadan, ketakwaan umat muslim akan benar-benar terlihat secara utuh, karena setan-setan sedang dibelenggu seperti Hadis Riwayat Muslim, “Jika bulan Ramadan datang, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.”
Momentum tersebut, yang sangat berharga bagi umat Muslim untuk melatih diri agar kian semangat menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Tanpa harus melakukan ibadah-ibadah, yang jarang kita lakukan di luar bulan Ramadan, pada bulan, yang penuh berkah ini, secara tidak sadar, kita sudah berupaya menguatkan ketakwaan kita dengan berpuasa seperti firman Tuhan dalam Q.S. Al-Baqarah: 183, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Berawal dari berpuasa setiap hari selama bulan Ramadan, kita semua sudah berupaya untuk meningkatkan ketakwaan kita. Namun, rugi rasanya, jika hanya berhenti di situ. Banyak kebaikan, yang bisa dilakukan pada bulan Ramadan ini, bahkan berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.
Umat muslim sejatinya bisa mengawali dengan hal ringan seperti membiasakan senyum setiap bertemu orang, dan bersikap ramah kepada sesama, serta memperhatikan semua makhluk ciptaan Tuhan seperti juga kepada tanaman dan binatang.
Saat tanaman dan binatang saja sudah mendapatkan kasih sayang dari kita, yakinlah karakter kita akan kian terbentuk untuk menjadi kepribadian, yang pmemiliki kepedulian tinggi, apalagi kepada sesama manusia.
Baru kemudian, peningkatan ibadah juga bisa dilakukan dari kian semangat untuk tidak mengulur-ngulur waktu salat, lebih-lebih sering berjamaah baik di rumah atau di masjid terdekat, tambah rajin mengaji.
Saat itu sudah bisa kita lakukan secara rutin, lalu kita mencoba untuk menularkan kebiasaan, yang baik ini kepada orang-orang terdekat kita. Sehingga, kita bisa mendapatkan dampak positif dari peningkatan ketakwaan orang terdekat, yang kita ajak untuk berbenah pada bulan Ramadan ini.
Ya, kuncinya, mulai dari hal yang kecil, hingga menjadi kebiasaan untuk menguatkan ketakwaan kita.