K-TV | Bangkalan – Manajer Madura United Umar A. Wachdin memastikan, timnya siap menghadapi wacana penambahan menit bermain pemain U22, yang akan dilakukan di Liga 1 2025/26.
Menurutnya, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu, siap dengan rencana Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu, yang semula hanya 45 menit, jadi 90.
“Tentunya sebagai klub, kami siap, tunduk, dan patuh pada regulasi, jika itu memang disahkan,” tegas Umar kepada K-TV, Kamis (12/6/2025).
Saat regulasi baru tersebut sah, Umar memandang, penambahan menit bermain itu, membuat tim harus belanja pemain, yang siap berlaga dan mampu menyeimbangkan performa tim di lapangan.
Bahkan, dia menilai, pemain U22 bisa menjadi “game changer” atau pemberi perubahan signifikan di lapangan hijau.
“Saya tadi sampaikan bahwa memang mencari pemain U22, yang siap perform. Bukan hal yang mudah. Itu yang kami coba cari-cari terus. Kami sedang nego-nego dapat pemain U22, yang siap tampil, karena bisa jadi kalau memang disahkan 90 menit, pemain U22 ini bisa menjadi game changer,” tambahnya.
Madura United memiliki M. Riski Afrisal, yang masuk pemain U22, yang kerap kali bertanding pada belakangan ini. Dia sudah resmi perpanjang kontrak.
Pada musim kemarin, dia catatkan 18 laga atau jumlah tertinggi ketimbang pemain U22 lainnya di tim ini.
Sebagai informasi, penambahan menit bermain tersebut seperti, yang direncanakan federasi sepak bola Indonesia, guna mengorbitkan talenta muda di Tanah Air ini, yang orientasinya menjadi pemain masa depan Timnas Indonesia.
