Logo Web Atas
Web Atas Lomba Opini
Maulid Nabi Muhammad WEB Atas
K-TV Peduli WEB Atas

Mengenal Kampoeng Heritage Kajoetangan, Desa Wisata Kampung Tua di Kota Malang

BERSEJARAH: Kampung tua yang terkenal di Kota Malang, kini bernama Kampoeng Heritage Kajoetangan. (K-TV/Reny Tria Rossyta)
BERSEJARAH: Kampung tua yang terkenal di Kota Malang, kini bernama Kampoeng Heritage Kajoetangan. (K-TV/Reny Tria Rossyta)

K-TV | Malang – Terdapat desa wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan di Jalan Jenderal Basuki Rachmad Gg. 4 Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Kampung ini berada di pusat Kota Malang, letaknya tidak jauh dari balai kota dan alun-alun Kota Malang.

Saat ini, Kampung Heritage Kajoetangan atau biasa disebut Kampung Kayutangan sangat diminati oleh pengunjung, mulai dari warga lokal hingga turis.

Daya tarik wisata tersebut ialah ketika pengunjung masuk ke dalamnya. Mereka akan dibawa menuju suasana kuno zaman dahulu, bangunan tua yang masih terjaga rapi dan menjadi potensi besar.

Di samping itu, di dalamnya juga terdapat bangunan bersejarah, seperti Makam Mbah Honggo, Kuburan Tandak, Langgar Tua, Pasar Talun, Terowongan, dan bangunan kuno lainnya.

Selain itu, Kampung Kayutangan menjadi sebuah destinasi wisata di tengah Kota Malang dengan mengusung konsep “Heritage”, di mana banyak mengandung unsur budaya, dan sejarah.

Banyak rumah kuno yang disulap menjadi spot/tempat jujugan wisatawan, dan dijadikan spot foto yang menarik.

Warga lokal cukup membayar Rp5.000 per orang untuk memasuki Kampung Kayu Tangan, sedangkan turis membayar Rp10.000.

Kampung Kayutangan juga memperbolehkan pengambilan foto preweding dengan membayar Rp200.000.

Kepada K-TV, Sabtu (8/6/24), Penjaga pintu Mbah Sri menyampaikan Kampung Kayutangan tidak pernah sepi pengunjung, apalagi di hari weekend.

“Tidak pernah sepi pengunjung. Untuk hari-hari biasa pengunjung biasanya 200 sampai 300-an. Kalau Sabtu-Minggu itu bisa mencapai 1.000 pengunjung,” ucap Mbah Sri.

Selain itu, fasilitas dari kayu tangan ini antara lain adanya area parkir yang luas, balai pertemuan, kamar mandi umum, kuliner, tempat makan yang estetik, musholla, dan ada juga wifi area.

“Untuk pintu masuknya di sini ada 7 pintu utama, jadi setiap pintu ada penjaganya, dan tarif masuknya juga sama. Pengunjung bisa bebas masuk dari pintu sebelah mana, karena kampung ini sangat luas, bercabang’cabang,” tambahnya.

Reporter : Reny Tria Rossyta

Redaktur : Hairul Anam

Bagikan

Logo WEB Bawah
K-TV Peduli Web Bawah
Web Bawah Lomba Opini
WEB Bawah Maulid Nabi

Logo WEB Bawah
K-TV Peduli Web Bawah
Web Bawah Lomba Opini
WEB Bawah Maulid Nabi

Berita terkait

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *