K-TV | Pamekasan – Madura United sedang sibuk mematangkan komposisi skuat untuk menatap musim 2025/26. Sejumlah pemain, yang bertahan atau berpisah sudah mulai rilis, termasuk rekrutan baru seperti Ahmad Nufiandani.
Jelang bergulirnya Liga 1, banyak warga Madura dan suporter, yang mempertanyakan, Madura United akan kembali bermarkas di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, atau tetap hanya mendaftarkan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) ke PT. Liga Indonesia Baru (LIB).
Terkait pertanyaan tersebut, yang terus mengemuka di media sosial resmi tim, Manajer Madura United Umar A. Wachdin buka suara. Dia mengakui, topik tersebut mengemuka di internal. Namun, keputusan final belum ada.
Manajemen Madura Unite belum memutuskan akan mendaftarkan kembali SGMRP Pamekasan sebagai homebase tim berjuluk Laskar Sape Kerrab ini.
“Ya, kami sudah mempertimbangkan dan menghitung ulang beberapa hal yang sejujurnya sampai hari ini belum ada final decision (keputusan) dari manajemen klub,” jawab Umar kepada K-TV, Minggu (15/6/2025).
Madura United tidak berlaga di SGMRP Pamekasan sudah sejak stadion tersebut direnovasi. Tim ini berlaga di sana saat menjamu Dewa United FC pada 22 Oktober 2023.
Selepas renovasi rampung, sejatinya Madura United sempat berniat kembali memakai stadion megah, yang menelan anggaran negara besar itu.
Tapi, saat FIFA visitasi pada 8 Desember 2024, mereka memberikan empat catatan, yang membuat Madura United tidak bisa berlaga di stadion tersebut untuk AFC Challenge League.
Seperti berita K-TV sebelumnya, catatan FIFA meliputi rencana evakuasi penonton, pemetaan jalur suporter, tim, mobil pemadam kebakaran, ambulans, puing-puing sisa pengerjaan proyek, dan sarana disabilitas dan lansia.