K-TV | Bogor – Pelatih Madura United FC Paulo Menezes mempertanyakan perbedaan keputusan wasit saat tentukan hukuman dua penalti di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu malam (6/11/2024).
Kejadian tersebut saat Madura United FC takluk atas Persija Jakarta pada pekan ke-10 Liga 1 2024/25.
Awalnya, Persija Jakarta mampu mencetak gol lewat sundulan Gustavo Almeida ada menit ke-19.
Beberapa menit jelang babak pertama berakhir. Hanif Sjahfandi jelas-jelas menjatuhkan Lulinha di kotak terlarang.
Wasit tidak langsung menunjuk titik putih. Dia masih review VAR beberapa kali, baru menjatuhkan hukuman penalti untuk Persija Jakarta.
Lulinha, yang maju sebagai elsekutor sukses memperdaya Andritany Ardhiyasa pada menit ke-40.
Namun, dua menit kemudia, Rio Fahmi terjatuh di kotak penalti. Wasit tanpa review VAR langsung menunjuk titik putih.
Marko Simic, yang ambil kesempatan emas itu bisa membawa tim berjuluk Macan Kemayoran kembali unggul 2-1 pada menit ke-43.
Akibat dua perbedaan cara mengambil keputusan itu, Paulo Menezes merasa janggal.
“Pada babak pertama, kami coba cetak gol pertama. Saat tertinggal, kami upayakan menyamakan kedudukan, akhirnya dapat penalti. Saya tidak tahu mengapa wasit sampai cek 10 kali penaltinya. Bagi saya ini sangat jelas (penalti),” ujarnya.
“Cek (VAR) 10 kali, yang jelas-jelas penalti, beberapa menit kemudian berikan hadiah penalti tanpa cek VAR, tanpa pengecekan,” lanjutnya, menyesali keputusan wasit.
Pada babak kedua, Persija Jakarta mengunci kemenangan via gol Ryo Matsumura dan Pedro Dias.