K-TV | Bandung – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menggelar sterilisasi kucing dan vaksinasi rabies untuk sejumlah hewan seperti anjing, kuning, musang, dan kera di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Sabtu (16/3/2024)
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefuloh menyebutkan, dari kegiatan tersebut, pihaknya menargetkan 250 ekor untuk vaksin rabies dan menyasar 130 ekor untuk strerilisasi kucing.
Wilsandi menerangkan, program tersebut bertujuan untuk menurunkan risiko penularan penyakit, yang bersumber dari hewan.
Kucing liar, kata Wilsandi, memang menjadi hewan, yang sangat diprioritaskan. Sebab, di Kota Bandung, cukup banyak kucing, yang tidak bertuan, sehingga tidak terurus.
“Kucing-kucing liar ini, saya rasa perlu juga mendapatkan perhatian,” jelas Wilsandi kepada K-TV.
Pencegahan penularan penyakit asal hewan, juga terlihat dari langkah kongkrit DKPP Kota Bandung untuk tidak membuang bekas suntikan ke tempat pembuangan akhir (TPA) setempat.
“Kami ada kerja sama dengan pengolahan limbah medis, jadi khusus limbah medis kita ada khusus,” tambah Wilsandi.
Sebagai informasi, kegiatan sterilisasi kucing liar dan vaksin rabies gratis ini, melibatkan sebanyak 23 dokter; 19 dokter dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia(PDHI), du dokter dari organisasi Let’s Adopt Indonesia (LAI), dan dua dokter DKPP Kota Bandung.
Serta, kegiatan tersebut akan terus berlanjut dan tidak hanya terpusat di Balai Kota Bandung.
Sementara itu, Head of Operation LAI Carolina Fajar menjelaskan, organisasinya berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, karena ingin membantu kucing liar agar kesehatannya mendapat perhatian.
Dia menambahkan, sejumlah kucing, yang sudah steril, diberi sayatan kecil berbentuk V atau yang familiar dengan sebutan eartip, yang merupakan tanda Internasional seekor hewan, yang sudah steril.
“Jika memang kucingnya dalam kondisi sehat, maka layak dioperasi, tapi untuk kucing, yang memang terpantau sakit itu akan dipulangkan,” ucapnya.