K-TV | Sumenep – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep menyoroti soal pengadaan kendaraan roda tiga.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), yang merealisasikan program tersebut dengan menelan anggaran nyaris Rp1 miliar pada 2025.
Sorotan tersebut melalui anggota Komisi II DPRD Sumenep Juhari. Dia meminta program tersebut memiliki indikator keberhasilan, yang jelas dan terukur dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di Kota Keris ini.
Dengan mengantongi indikator keberhasilan, jelas politikus senior PPP Sumenep itu, dampak terhadap produktivitas petani akan kelihatan.
“Anggaran sebesar itu tidak bisa hanya disalurkan tanpa tolak ukur, yang jelas. Harus ada evaluasi, dampaknya terhadap produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani,” pintanya, Kamis (12/6/2025).
Berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Pemkab Sumenep, pengadaan tersebut terbagi menjadi dua bagian, yakni hibah barang senilai Rp407 juta, dan pengadaan langsung senilai Rp585 juta, dengan total Rp992.499.969.
Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid saat dikonfirmasi tidak dapat menyebutkan jumlah pasti pengadaan unit kendaraan terkait.
“Wah tidak hafal secara detail jumlahnya, tapi anggarannya sekitar itu lah,” tuturnya singkat.
Chainur hanya menyampaikan, kendaraan roda tiga berfungsi untuk mengangkut hasil panen dari lahan ke gudang, tanpa menjelaskan secara rinci bagaimana pengukurannya dalam meningkatkan efisiensi petani.
“Tujuannya bagus. Kami ingin pertanian Sumenep maju,” tambahnya.
