K-TV | Pamekasan – Persoalan bantuan untuk keluarga ODGJ belum usai di Pamekasan. Setelah kualitas bantuan dinilai tidak layak konsumsi, ternyata keluarga salah seorang ODGJ di Kecamatan Pamekasan, Sy, tidak menerima sama dengan 16 ODGJ lainnya.
Adik Sy, SR menceritakan, keluarganya, hanya menerima lima kilogram beras dan celana Kendy.
“(Hanya) celana sama beras,” kata SR kepada K-TV, Minggu (24/11/2024).
Seperti yang disampaikan Kabid Rehabilitasi Sosial (Dinsos) Pamekasan Amir Mahmud sebelumnya, keluarga ODGJ harusnya menerima bantuan berupa lima kilogram beras kemasan, 520 ml kecap kemasan, 75 gram mie instan, gula pasir, minyak goreng kemasan, kopi bubuk, dan abon sapi. Semuanya dikemas dalam godebag.
Mengenai isi bantuan, yang tidak sama, Kadinsos Pamekasan Herman Hidayat mengklarifikasi, Sy menerima bantuan dari dirinya.
Rinciannya, bantuan lima kilogram beras dari kantorng pribada dan celana merupakan anggaran dari APBD, yakni Rp3 juta untuk 12 penerima.
Sebab, dari 27 keluarga ODGJ, hanya 16 keluarga ODGJ, yang menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Sehingga, pihaknya mengeluarkan uang pribad untuk tetap memberikan bantuan.
“Terbatas, tidak semua, yang diajukan dapat. Saya pribadi memberikan, walaupun tidak sama dengan provinsi,” jawabnya kepada K-TV.
“Rp3 juta untuk 12 orang, kami kasik celana, sesuai yang kami lihat (kebutuhan penerima),” jelas Herman soal anggaran celana tersebut.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Pamekasan Amir Mahmud menambahkan, selain berupa bantuan beras dan celana, terdapat juga keluarga ODGJ, yang merina beras dan handuk atau beras dan sarung, dan lain sebagainya.