K-TV | Sidoarjo – Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Sidoarjo dr. Septi Laily Rif’ati sangat was-was pada Ramadan 1445 H.
Kekhawatiran tersebut, kata dr. Laily, pihaknya takut jumlah pendonor menurun, karena sudah biasa setiap bulan puasa kerap kali demikian. Bahkan, dia menyebutkan, tidak sebatas terjadi di Sidoarjo, melainkan beberapa daerah lain.
“Sekarang yang mungkin lagi urgent, Ramadan itu hampir semuanya di seluruh Indonesia, pendonornya pasti menurun,” ujarnya kepada K-TV, Kamis (14/3/2024).
Padahal, UTD PMI Sidoarjo sangat membutuhkan donor trombosit golongan darah O.
“Akhir akhir ini, mungkin pancaroba ya, kebutuhan (darah) trombosit itu lagi tinggi-tingginya. Dalam dua atau satu pekan ini, kebutuhan trombositnya golongan darah O itu sangat tinggi, sedangkan pendonor pada Ramadan, minim,” jelasnya.
Dia menambahkan, darah trombosit harus diproduksi setiap hari, apalagi durasi bertahannya darah tersebut hanya lima hingga 10 hari.