K-TV | Bangkalan – Hasil minor atas Bhayangkara Presisi Indonesia FC cukup membuat trauma Pelatih Madura United FC Mauricio Souza. Hal itu bukan disebabkan kekalahan 3-2, namun kepemimpinan wasit Heru Cahyono cs, yang dipandang tidak adil.
Bahkan, Mauricio mengatakn, bukan sebatas pada laga pekan ke-27 Liga 1 2023-2024, yang merasa dirugikan. Pada beberapa laga lain, dia memiliki panilaian serupa.
Pelatih berkebangsaan Brasil ini pun memberikan atensi dini kepada pengadil lapangan hijau agar memimpin dengan baik saat menjamu Persita Tangerang di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Rabu sore (6/3/2024).
“Ada beberapa pertandingan itu, kami dirugikan di dalam lapangan. Saya hanya minta sama wasit di lapangan, dia fair play . Kami tidak mau bantuan (wasit), tapi pertandingan 100 persen (harus) fair play,” pintanya saat konferensi pers jelang laga pekan ke-28, Selasa (5/3/2024).
Sebagai informasi, wasit Heru Cahyono tidak menunjuk titik putih ketika M. Hargianto menjatuhkan Malik Risaldi di kotak terlarang. Padahal, pemain Bhayangkara Presisi Indonesia FC itu jelas-jelas melanggar lawan.
Atas kejadian tersebut, asisten Pelatih Madura United FC Rakhmad Basuki memilih pengadil lapangan terakit sebagai man of the match laga Bhayangkara Presisi Indonesia FC lawan tim asal Pulau Madura itu.