K-TV | Pamekasan – Saat rapat kerja bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Komisi II DPRD Pamekasan menyoroti soal ketimpangan dalam memberdayakan pertanian holtikultura di Kota Gerbang Salam ini.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Salman Al Farisi melihat OPD terkait hanya fokus terhadap bawang merah dan durian.
“Sementara petani cabai rawit dan holtikultura lainnya kurang terlihat dalam postur anggaran (2025), yang diajukan oleh DKPP,” ujarnya, Selasa malam (12/11/2024).
Menanggapi sorotan tersebut, Plt. Kepala DKPP Pamekasan Nolo Garjito menepis. Dia mengatakan, pihaknya tidak sebatas fokus terhadap bawang merah dan durian, melainkan pertanian holtikultura lainnya, seperti labu madu.
Dia menceritakan, sejatinya DKPP Pamekasan telah memfasilitasi budidaya labu madu hingga ekspor ke Singapura.
“Cuma kenapa tidak diteruskan, ternyata setelah kami turun ke bawah itu, yang diminta berapa ton, tapi yang dikirim nggak sampai atau tak sesuai dengan kesepakatan,” ceritanya saat ditemui K-TV, Rabu (13/11/2024).
Selain itu, Nolo juga menegaskan, pihaknya bukan hanya sebatas memperhatikan pertanian holtikultura di bagian utara, melainkan menyeluruh di Pamekasan.
“Ke depannya, kami juga mengembangkan seperti semangka, melon, dan lainnya,” pungkasnya.