K-TV | Pamekasan – Komisi IV DPRD Pamekasan gerak cepat terkait informasi FIFA memberikan catatan penting setelah visitasi ke Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan pada akhir pekan kemarin.
Halili Yasin, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, akan segera memanggil Disporapar setempat sebagai OPD, yang mengelolah SGMRP.
Hal itu tidak terlepas dari catatan FIFA memaksa Madura United harus mencari alternatif venue untuk mengarungi AFC Challenge League pada Maret 2025.
Sehingga, hal itu akan berdampak terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan pergerakan ekonomi di Kota Gerbang Salam ini, yang gerekannya sangat terasa setiap pertandingan.
“Makanya, dalam waktu dekat, Insya Allah, kami akan undang pihak Disporapar untuk paparan, kira-kira apa yang menjadi kekurangan-kekurangan dari stadion itu dan solusinya bagaimana,” jawabnya kepada K-TV, Selasa (10/12/2024).
Tim Teknis Renovasi SGMRP Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Priantoni Wibowo menepis soal stadion tersebut tidak sesuai dengan standar FIFA.
Dia juga menegaskan, pihaknya masih menanti rekomendasi resmi dari FIFA pasca melakukan visitasi.
“Kami menunggu catatan rekomendasi apa saja yang dikeluarkan oleh FIFA,” ujarnya.
Sebagai informasi, proyek renovasi tersebut digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk-PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk KSO dengan nilai Rp72,10 miliar.