K-TV | Pamekasan – Madura United tidak bisa berlaga di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan guna mengarungi AFC Challenge League pada Maret 2024.
Karena, FIFA masih memberikan empat catatan saat visitasi ke Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Minggu (8/12/2024). Stadion tersebut baru direnovasi dengan nilai proyek Rp72,10 miliar, yang digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk-PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk KSO.
Tim Teknis Renovasi SGMRP Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Priantoni Wibowo menyampaikan, pihaknya masih menanti rekomendasi resmi dari FIFA.
Sehingga, dia menepis ketika SGMRP Pamekasan disebut belum sesuai dengan standar FIFA.
“Tidak bisa kita kategorikan stadion tidak standar FIFA ya, karena inspeksi kemarin adalah untuk memberikan evaluasi. Adapun catatan-catatan rekomendasi, kami masih menunggu dari pihak FIFA,” ujarnya kepada K-TV, Selasa (10/12/2024).
Seperti yang diberitakan K-TV Sebelumnya, Security Officer (SO) Madura United Sapto Wahyono membeberkan sejumlah catatan dari hasil visitasi FIFA sehingga panitia pelaksana (panpel), tidak dapat menggelar laga di SGMRP Pamekasan.
Alasannya, untuk menggelar pertandingan, Panpel Madura United harus mengantongi rekomendasi dari FIFA dan PSSI, yang dihasilkan dari visitasi, dan rekomendasi Polri pasca reassessment.
4 catatan tersebut ialah, rencana evakuasi penonton, pemetaan jalur suporter, tim, mobil pemadam kebakaran, ambulans, puing-puing sisa pengerjaan proyek, dan sarana disabilitas dan lansia.