K-TV | Bandung – Demi meningkatkan minat literasi masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kota Bandung mempersiapkan gerobak baca di 151 kelurahan.
Dengan program tersebut, jelas Sekretaris Dispusip Kota Bandung Medi Mahendra, masyarakat mampu memperoleh akses bacaan dengan mudah, khususnya bagi yang jauh dari Perpustakaan Umum Kota Bandung.
“Gerobak Baca masuk ke dalam jalan-jalan gang sempit, kemudian buku itu sampai kepada para pemustaka,” kata Medi kepada K-TV, Senin (8/4/2024).
Medi menambahkan, buku-buku di gerobak baca tersebut telah disesuaikan dengan minat baca masyarakat setempat.
“Koleksi buku yang kita simpan di gerobak baca dikonsumsi oleh masyarakat di kelurahan,” tambahnya.
Setiap tiga bulan sekali, Dispusip Kota Bandung memperbarui buku-buku via merotasi dengan kelurahan lain.
“Tim monitoring akan evaluasi apabila ada beberapa buku, yang tidak dikembalikan, maka kelurahan tersebut tidak bisa menukar buku untuk digantikan dengan buku terbaru,” jelasnya.
Medi menyebutkan kedisiplinan pemustaka dari kalangan masyarakat untuk mengembalikan buku ke Gerobak Baca masih rendah. Tercatat sepanjang 2023, ada 943 judul dan 1148 eksemplar, yang tidak dikembalikan oleh peminjamnya.