K-TV | Sumenep – Diduga terjadi pengrusakan mangrove sekitar seperempat hektare di muara Sungai Saroka, Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi. Aktivitas pengrusakan tersebut diduga guna pelebaran jalan untuk tambak garam perorangan.
Sekretaris Pokmaswas Reng Paseser Fadel Abu Aufa mengatakan, kejadian pengrusakan mangrove tersebut diketahui oleh anggotanya beberapa waktu lalu. Saat itu terdengar suara alat berat dan suara patahan pohon mangrove.
“Kami langsung mendatangi lokasi penebangan atau perusakan pohon mangrove itu. Sesampainya di lokasi alat berat masih sedang bekerja,” ujarnya, Selasa (10/12/2024).
Menurutnya, mangrove, yang dirusak tersebut cukup banyak. Dia memperkirakan mencapai ratusan pohon. Jenis, yang dirusak itu, ialah mangrove rhizophora stylosa dan sonneratia alba.
“Dugaan sementara untuk perluasan usaha tambak garam perorangan. Luasan yang dirusak diperkirakan seperempat hektar. Kejadian ini sudah kami laporkan dan koordinasikan dengan pihak terkait,” imbuhnya.
Fadel berharap, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep memberi tindakan tegas kepada terduga pelaku pengrusakan agar tidak diulangi kembali.
“Karena pengrusakan mangrove ini sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya lokasinya di (Desa) Kebundadap Barat,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala DLH Sumenep Arif Susanto belum bisa dimintai keterangan terkait hal itu, meski dihubungi berkali-kali melalui sambungan teleponnya tidak merespon.