K-TV | Pamekasan – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan bertekad kembali menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Dewan Pers.
Tekad terswbut, kata Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam, tidak terlepas dari buntut penolakan Manajer PLN UP3 Pamekasan Fahmi Fahresi untuk diwawancarai wartawan, yang belum kantongi kartu UKW.
Wartawan terkait mengadukan hal itu kepada Media Call Center (MCC) PWI Pamekasan.
Menurut Anam, sejatinya banyak wartawan di Kota Gerbang Salam ini, yang sudah menjalankan kerja-kerja jurnalistik dengan profesional. Namun, mereka tidak memiliki kartu UKW.
Dengan begitu, pihaknya berencana kembali menggelar UKW agar kian banyak wartawan, yang dinyatakan kompeten oleh Dewan Pers, serta tidak mengalami hal serupa.
“Banyak wartawan di Pamekasan, yang tidak punya kartu UKW Dewan Pers, padahal mereka kompeten; karyanya jelas dan selalu berpihak terhadap Kode Etik Jurnalistik, hanya saja belum ditakdirkan ikut UKW,” nilainya, Sabtu malam (23/3/2024).
Sebagai langkah kongkrit untuk menggelar UKW, PWI Pamekasan telah koordinasi dengan Kadiskominfo Pamekasan Nur Hidajatul Firdaus.
“Diupayakan tahun ini, PWI Pamekasan akan kembali menggandeng Diskominfo Pamekasan untuk menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK),” ujarnya.
“Dalam peraturan Dewan Pers terbaru, OKK ini menjadi syarat untuk ikut UKW,” tambah alumnus Pascasarjana IAIN Madura ini.
Sebelumnya, PWI Pamekasan telah menggelar UKW via kerja sama dengan Diskominfo Pamekasan, saat masa kepemimpinan Tabri S Munir. Dalam kegiatan tersebut, Dewan Pers menyatakan 29 wartawan kompeten.
Dengan begitu, 44 anggota PWI Pamekasan sudah mengantongi kartu UKW.
“Berarti Pemkab Pamekasan sadar betapa munculnya wartawan kompeten itu sangat berdampak positif terhadap kemajuan di daerahnya,” pungkasnya.