K-TV | Pamekasan – Setelah sidak ke Pasar Kolpajung dan 17, Komisi II DPRD Pamekasan baru saja menelusuri kesiapan pupuk bersubsidi ke Gudang Penyangga Petro Kimia, Kecamatan Galis, Selasa pagi (29/10/2204).
Hasilnya, kata Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Salman Alfarisi, kelangkaan pupuk bersubsidi kemungkinan tidak akan terjadi.
“Pamekasan mendapatkan tambahan alokasi pupuk subsidi sebanyak 10 ribu ton sejak Juni 2024 dari sebelumnya 14 ribu ton, menjadi 24 ribu ton untuk urea, demikian juga dengan phonska,” jelasnya.
Namun, politikus Partai Bulan Bintang (PBB) ini menambahkan, kabar baik itu bisa terwujud saat distribusi berjalan sesuau dengan regulasi: mulai dari gudang penyangga ke distributor, lalu ke kios, dan diterima petani.
“Kami yakini, petani tidak akan kekurangan pupuk bersubsidi jika dilaksanakan sesuai peraturan,” lanjutnya.
Upaya lain, kata Salman Alfarisi, seluruh angkutan pupuk bersubsidi harus tertempel stiker. Sehingga, Komisi II DPRD Pamekasan mudah mengawasinya.
Sejauh ini, angkutan, yang ditempel stiker khusus itu, hanya dari gudang penyangga hingga ke distributor.
“Kami akan mengupayakan dalam rangka memudahkan pengawasan,” tandasnya.