WEB ATAS OPINI
Logo Web Atas
web atas aniv Uniba
psfl

BMKG Stasiun Trunojoyo Kalianget Prediksi Cuaca Ekstrem di Madura Berakhir pada 18 Maret

AWAS: Masyarakat Madura masih perlu waspada pada masa transisi musim hujan ke kemarau. (K-TV/Sitti Romlah)
AWAS: Masyarakat Madura masih perlu waspada pada masa transisi musim hujan ke kemarau. (K-TV/Sitti Romlah)

K-TV | Sumenep – Belakangan ini, intensitas hujan disertai angin kencang terjadi di pulau Madura.

Bahkan, hal itu telah berdampak terhadap terjadinya banjir di empat kabupaten, Madura, hingga pohon tumbang, yang merusak sejumlah rumah, bangunan, serta meninpa mobil mewah.

Kepala Stasiun Trunojoyo Kalianget Usman Holid menerangkan, cuaca ekstrem tersebut disebabkan, saat ini, sedang memasuki fase transisi dari musim hujan ke kemarau.

Menurutnya, hal itu tidak hanya terjadi di Madura, namun kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim).

Pihaknya memprediksi, cuaca ekstrem, yang berlangsung sejak Selasa (12/3/2024), masih akan berakhir, Senin (18/3/2024).

“Saat ini, memang secara umum khususnnya wilayah Jawa Timur, berada di periode akhir musim hujan dan akan memasuki fase peralihan musim, yaitu musim hujan ke kemarau. Jadi potensi hujan ini, masih tetap ada,” jelasnya.

Pada periode tersebut Holid mengimbau agar warga Madura tetap berhati-hati. Karena, masih besar kemungkinan bencana alam kembali terjadi.

“Istilahnya, masih perlu diwaspadai pada tanggal tersebut, termasuk di Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. Ini perlu diwaspadai,” imbaunya.

Reporter : Taufiq Hidayat

Redaktur : Syahid Mujtahidy

Bagikan

web bawah Opini
Logo WEB Bawah
web bawah Aniv Uniba
hari guru BPRS

web bawah Opini
Logo WEB Bawah
web bawah Aniv Uniba
hari guru BPRS

Berita terkait

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *