K-TV | Jakarta – Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah menjadi tantangan tersendiri bagi manusia, karena beberapa peran sudah digantikan oleh teknologi tersebut.
Kendati begitu, pengusaha muda Madura Annisa Zhafarina memberikan ketenangan dari analisisnya.
Menurutnya, tidak semua AI akan bisa menggantikan peran manusia dalam kehidupan. Dia mencontohkan, pengambil keputusan bisnis dan strategi akan tetap berada di tangan manusia.
Alasannya, kata Nisa, manusia memiliki akal dan rasa, yang bisa dikombinasikan untuk menentukan langkah, yang orientasinya pengembangan.
Dengan begitu, Direktur Utama (Dirut) PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) ini menyerukan kepada kaula muda untuk tetap semangat belajar hingga skillnya, tidak digantikan oleh AI.
“Untuk anak muda sebenarnya simple. Intinya belajar hingga skill, yang dimiliki tidak digantikan oleh AI. Misalnya strategy decision, misalnya business decision, itu kan masih harus dilakukan oleh manusia, ujar owner X-Ten Indonesia ini.”
“Karena analisa kompleks hanya bisa dilakukan manusia. Jadi generasi mudah mulai sekarang, belajar, belajar, dan belajar,” tambah perempuan, yang mengantongi UEFA CFM tersebut.
Selain itu, wanita berusia 28 tahun ini juga memastikan dari semua perusahaan, yang dipimpinnya, masih memfungsikan sumber daya manusia (SDM), ketimbang AI.