K-TV | Sumenep – Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep M. Ramzi menyoroti, pembangunan Pelabuhan Talango. Karena, Pelabuhan yang menelan anggaran miliaran rupiah itu belum beroperasi hingga sekarang.
Menurutnya, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep kurang serius untuk menyelesaikanproyek Pelabuhan tersebut.
Padahal, tahapan pembangunan pelabuhan di dua sisi Kecamatan Talango dan Kalianget itu, sudah lama.
Pembangunan di sisi Kalianget sudah terbangun sekitar 70 meter pada 2021 dengan anggaran Rp1,5 miliar.
Namun pelabuhan tersebut masih membutuhkan panjang 84 meter untuk beroperasi. Penambahan tersebut sudah dikerjakan pada 2022 dengan menelan anggaran Rp1,3 miliar.
Sedangkan, pengerjaan pelabuhan dermaga sisi Talango, sudah sejak 2022 dengan pagu anggaran Rp1,2 miliar. Tapi hingga saat ini, pelabuhan tersebut belum bisa difungsikan.
“Proyek pelabuhan ini sudah berjalan dengan waktu yang cukup lama, tetapi tidak kunjung berfungsi, apakah memang tidak serius, atau hanya sekedar dibangun saja, tidak mementingkan asas manfaatnya,” kata Ramzi.
Sorotan tersebut, kata Ramzi, tidak terlepas dari volume kendaran, yeng menyebrang ke Talango-Kalianget atau sebaliknya, kiantinggi.Hal itu menimbulkan kemacetan, apalagi saat momen-momen tertentu.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Keselamatan, Disperkimhub Sumenep, Afif Rusidi, mengaku, tidak banyak mengetahui terkait pembangunan Pelabuhan tersebut.
Tapi, dia memastikan, belum belum berfungsinya Pelabuhan tersebut, arena ada yang perlu dibenahi seperti, akses masuk dan turunya kendaraan dari tongkang.
“Ada anggaran lagi di perubahan anggaran keuangan (PAK) itu untuk membuat akses jalan yang dimaksud itu,” jawabnya
One comment
[…] | Sumenep – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep memberikan bantuan sebesar […]