K-TV | Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bekerja sama dengan Yayasan Literasi Ramah Irsyad meluncurkan dan membedah kamus Bahasa Indonesia-Madura karya almarhum Adrian Prawita. Launching tersebut berlangsung di Lantai V, Gedung Rektorat UTM, Senin (30/10/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Sastrawan dan Budayawan asal Sumenep D. Zawawi Imron dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Rektor UTM Dr. Safi’ menegaskan, perguruan tinggi, yang dipimpinnya, akan terus berkomitmen dalam mengambil peran untuk melestarikan Bahasa Madura.
Bahkan, keseriusan mantan Dekan Fakultas Hukum UTM ini, akan menjadikan, kamus terebut sebagai referensi dan rujukan proses pembelajar di UTM. Hal itu yang mendasari pihaknya untuk membuka prodi, yang berorientasi terhadap bahasa dan budaya di Madura.
Alumnus UTM ini juga menegaskan, lembaganya akan membangun museum atau laboratorium Madura sebagai bagian dari kepedulian UTM terhadap bahasa dan budaya di Madura. Walaupun beberapa prodi sudah memasukkan materi terkait.
“Kami di UTM terhadap Kamus Bahasa Indonesia-Madura karya Mas Adrian akan kami jadikan referensi, rujukan dalam proses pembelajaran,” janji Dr. Safi’.
Dr. Safi’ juga memandang, kamus tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat luar Pulau Madura, yang memiliki semangat belajar bahasa daerah tersebut.
“Sasaran dari kamus Bahasa Indonesia-Madura ini adalah Nusantara,” tambahnya.
Diketahui, pengarang dari kamus Bahasa Indonesia-Madura ialah alumnus UTM saat masih bernama Universitas Bangkalan. Dia menyandang gelar Sarjana Ekonomi Manajemen di kampus tersebut. Saat usianya sudah 54 tahun, tepatnya pada 17 Juli 2023, dia tutup usia.
4 Comments
[…] | Bangkalan – Madura United FC akan bentrok dengan Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Rabu […]
[…] | Bangkalan – Junior Brandao menjadi pemain asing Madura United FC, yang cukup produktif di Liga 1 […]
[…] | Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengukuhkan tiga guru besar baru Fakultas Ekonomi dan […]
[…] Dr. Safi itu ialah saat UTM menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengetahuan dan Praktek […]