K-TV | Sumenep – Performa Tim Futsal Sumenep dalam ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) Jawa Timur 2025 ternyata belum maksimal. Pelatih Agus Hariyanto mengungkapkan, persoalan utama yang membayangi tim adalah keterbatasan anggaran dan minimnya waktu persiapan.
“Persiapan kita hanya sebulan, dan itu juga kepotong puasa dan Lebaran. Jadi latihan bareng sangat terbatas,” ujar Agus, Senin (28/4/2025).
Ia menambahkan, pemain-pemain yang diturunkan sebenarnya memiliki kemampuan individu yang baik, namun karena kurangnya latihan dan stamina yang tidak optimal, banyak kesalahan fatal terjadi di menit-menit krusial pertandingan.
“Pemain bagus, tapi error di akhir laga. Bahkan ada yang langsung kasih bola ke lawan,” tuturnya.
Agus mengaku, hingga saat ini dana Cabang Olahraga (Cabor) yang semestinya digunakan untuk mendukung operasional tim belum juga cair. Praktis, semua kebutuhan tim selama ajang Pra Porprov hanya ditopang dari dana pribadi dan talangan dari ketua baru Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Sumenep.
“Dana itu memang belum turun. Kita pakai dana talangan dari pengurus baru AFK,” katanya.
Kondisi makin berat karena tim juga tidak memiliki fasilitas latihan sendiri. Setiap sesi latihan harus menyewa lapangan, menambah beban biaya.
Meski demikian, Agus tetap menaruh harapan pada masa depan futsal Sumenep. Bersama tim pelatih lainnya, ia sudah merancang program seleksi atlet muda kelahiran 2007–2009 untuk persiapan ke Porprov 2027.
“Harapannya nanti bisa lebih terkonsep. Kita mau sering kumpulkan mereka sejak dini,” jelasnya.
Untuk diketahui, biasanya futsal Sumenep menerima anggaran sekitar Rp30 juta per tahun untuk pembinaan dan pelaksanaan kompetisi lokal seperti liga tahunan. Namun, tahun ini, dana tersebut belum kunjung direalisasikan.
