K-TV | Bangkalan – Madura United kian terbenam di dasar klasemen BRI Liga 1 2024/25, setelah gagal mengamankan poin sempurna pada pertandingan pekan me-14, lawan Semen Padang.
Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab ini takluk 0-1 atas tamunya di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Selasa (10/12).
Gol semata wayang itu tercipta pada penghujung laga melalui skema bola mati. Ryohei Michibuchi, yang menjadi pahlawan bagi Semen Padang.
Pelatih Madura United FC Paulo Menezes menjelaskan, pertandingan menjadi sangat sulit saat hujan turun. Aliran bola menjadi tidak lancar dan saat hujan lebat, pandangan terganggu.
Alhasil, tim, yang berusia 8 tahun ini, harus kecolongan pada penghujung laga lewat gol pemain asal Jepang itu.
“Saat hujan mulai, pertandingan jadi sulit, sangat sulit,” kata pelatih berkebangsaan Portugal ini saat konferensi pers pasca peluit panjang.
“Lagi, kami kebobolan dari bola mati. Padahal, kami sudah berlatih untuk menghadapi bola mata,” kata Menezes, karena pada laga sebelumnya juga kebobolan via skema bola mati.
Menezes juga mengakui, Luis Marselo Morais dos Reis alias Lulinha cs, tidak mampu memaksimalkan peluang, yang banyak diciptakan.
“Kami kesulitan mencetak gol. Kami menciptakan banyak peluang untuk mecetak gol. Tapi, kami kurang efisien untuk mencetak gol,” pungkasnya.
Hasil tersebut membuat Semen Padang keluar dari zona merah dan Madura United turun ke dasar klasemen dengan hanya memiliki enam poin hingga pekan ini.