WEB ATAS OPINI
Logo Web Atas
web atas aniv Uniba
psfl

Keluarga ODGJ Sakit Perut dan Mual usai Makan Beras Bantuan, Dinsos Pamekasan Diduga Salurkan Bantuan Tidak Layak Konsumsi

MIRIS: Dinsos Pamekasan diduga memberikan bantuan sandang kepada ODGJ, yang tidak layak konsumsi, sehingga penerima manfaat sakit perut dan mual-mual.(Syahid Mujtahidy)
MIRIS: Dinsos Pamekasan diduga memberikan bantuan sandang kepada ODGJ, yang tidak layak konsumsi, sehingga penerima manfaat sakit perut dan mual-mual.(Syahid Mujtahidy)

K-TV | Pamekasan – Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan menyalurkan bantuan sandang kepada 27 keluarga ODGJ, yang tersebar di 13 kecamatan pada pekan kemarin.

Bantuan tersebut berupa lima kilogram beras kemasan, 520 ml kecap kemasan, 75 gram mie instan, gula pasir, minyak goreng kemasan, kopi bubuk, dan abon sapi. Semuanya dikemas dalam godebag.

Namun, bantuan sandang itu dikeluhkan oleh salah seorang adik ODGJ di Kecamatan Pamekasan SY, yang menerima bantuan tahun ini, SR, Selasa (19/11/2024). Dia menduga bantuan tersebut tidak layak konsumsi, karena setelah makan sekeluarga sakit perut dan mual-mual.

“Masak diberikan bantuan seperti itu, saya lihat kualitasnya kurang,” kata SR kepada K-TV.

Beras tersebut, kata SR, masih disimpan sebagai barang bukti di rumahnya.

Minta Perhatikan Kualitas Bantuan

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan Mohammad Ali Fikri menyampaikan, akan koordinasi dan memvalidasi terkait kejadian tersebut. Dia ingin memastikan bantuan itu, yang mengakibatkan keluarga terkait sakit perut dan mual-mual.

Ketika hal itu sesuai realita, pihaknya akan menjadikan itu catatan khusus untuk Dinsos Pamekasan, yang merupakan salah satu mitra dari Komisi IV DPRD Pamekasan.

Dia meminta Dinsos Pamekasan untuk sangat hati-hati dan memperhatikan kualitas bantuan, yang diberikan agar bisa membantu penerima manfaat, bukan menjadi persoalan baru seperti yang terjadi.

“Itu menjadi bencana bukan malah membantu terhadap masyarakat, yang membutuhkan, kalau memang bantuan ini datangnya dari Dinsos (Pamekasan),” kata politikus Partai Demokrat ini, Selasa (19/11/2024).

Tepis Kualitas Bantuan Tidak Layak Konsumsi

Menanggapi dugaan bantuan beras, yang tidak layak konsumsi, Kepala Dinsos Pamekasan Herman Hidayat melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Amir Mahmud menepis terkait kualitas bantuan, yang diberikan tidak layak konsumsi.

Dia justru menduga, penerima manfaat, yang tidak tepat dalam proses mencuci atau memasak sehingga membuat sakit perut dan mual-mual.

“Kualitas itu, (berasnya) kan kemasan. Ada merknya. Iya (kesalahan yang punya merk, tapi) ya, kami bukan mau menyalahkan siapa-siapa, mungkin karena sesuatu hal,” jawabnya kepada K-TV via telepon, Rabu (20/11/2024).

“Atau mungkin karena terlalu lama, atau karena penyimpanannya kuran (tepat). Banyak faktor. Kalau beras, kadang-kadang cucinya kurang, kualitas masaknya kurang,” tambahnya.

Reporter : Syahid Mujtahidy

Redaktur : Hairul Anam

Bagikan

web bawah Opini
Logo WEB Bawah
web bawah Aniv Uniba
hari guru BPRS

web bawah Opini
Logo WEB Bawah
web bawah Aniv Uniba
hari guru BPRS

Berita terkait

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *