K-TV | Pamekasan – Komisi II DPRD Pamekasan menemukan kesalahan fatal dalam perencanaan anggaran pembangunan gudang tahun depan senilai Rp1,5 miliar.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Salman Al Farisi menyampaikan, kesalahan tersebut ditemukan saat rapat kerja pembahasan anggaran 2025 bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan akhir pekan kemarin.
Dia mengulas, dalam lampiran Raperda APBD, anggaran Rp1,5 miliar itu, dimaktubkan untuk pembangunan gedung.
Namun setelah dibedah soal urgensi dari gedung tersebut, DKP Pamekasan menerangkan, anggaran itu untuk pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) , yang tidak tercantum dalam rencana anggaran kas (RAK) dan rencana rencana kerja anggaran (RKA).
“Setelah kami breakdown tentang seberapa pentingnya bangunan tersebut, ternyata dinyatakan bukan bangunan gedung, dan justru Rp1,5 miliar tersebut untuk kegiatan lain, yang tidak disebutkan di RAK maupun RKA,” kata Salman, Sabtu malam (9/11/2024).
Kepala DKP Pamekasan Abdul Fata mengklarifikasi, anggaran sebesar Rp1,5 miliar itu merupakan anggaran gelondongan, yang akan dikhususkan untuk tiga kegiatan.
Salah satunya memang akan difungsikan untuk pembangunan Gudang Pembenihan Ikan.
“Kenapa digelondongkan menjadi satu, karena memang SSHnya (standar satuan harga) belum terbit,” jawabnya kepada K-TV, Senin (11/11/2024).
“Sehingga dalam rangka pengamanan anggaran, harus digelondongkan, nanti ketika sudah turun, istilahnya itu akan merujuk kepada tiga kegiatan,” imbuhnya.
Kepala DKP Pamekasan itu mengaku akan menjelaskan ulang kepada Komisi II DPRD Pamekasan saat pertemuan selanjutnya.
