WEB ATAS OPINI
Logo Web Atas
web atas aniv Uniba
psfl

Pemkab Sumenep Gerek Produktivitas Petani Tembakau via Bangun Irigasi Air Tanah

BERMANFAAT: Pemkab Sumenep memfungsikan sebagai DBHCHT untuk membangun irigasi air tanah, yang sangat bermanfaat bagi petani tembakau.(K-TV/Taufiq Hidayat)
BERMANFAAT: Pemkab Sumenep memfungsikan sebagai DBHCHT untuk membangun irigasi air tanah, yang sangat bermanfaat bagi petani tembakau.(K-TV/Taufiq Hidayat)

K-TV | Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas tembakau dengan memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Salah satu langkah strategis, yang ditempuh, ialah pembangunan irigasi air tanah dangkal dan dalam di daerah penghasil tembakau.

Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan air bagi petani, khususnya saat musim kemarau, yang sering menjadi kendala utama dalam budidaya tembakau.

Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid memastikan irigasi air tanah ini sangat penting bagi petani tembakau.

“Air, yang cukup sangat dibutuhkan dalam proses penanaman agar hasil panen bisa maksimal,” ujarnya, Senin (21/10/2024).

Chainur Rasyid menambahkan, pembangunan irigasi air tanah, yang bersumber dari DBHCHT ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Sumenep untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air untuk tembakau di tengah perubahan iklim, yang kerap mengganggu produktivitas.

“Dengan ketersediaan air yang terjamin, petani tidak perlu lagi bergantung pada sumur sumur kecil yang kurang efisien. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus meningkatkan teknik budidaya dan menghasilkan tembakau berkualitas tinggi,” tambahnya.

DIa juga menyampaikan, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, selalu menegaskan terkait pembangunan irigasi air tanah merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Sumenep dalam mendukung sektor perkebunan dalam penyediaan prasarana pertanian, khususnya untuk tanaman tembakau.

Dengan langah strategis itu, jelasnya, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani bisa diwujudkan.

“Irigasi air tanah ini bukan hanya infrastruktur, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan petani dan menjaga kualitas tembakau Sumenep yang lebih baik,” tuturnya.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo juga menyampaikan, program irigasi air tanah akan terus dikembangkan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas, terutama di wilayah, yang sering mengalami kekeringan.

“Dengan akses air yang mudah, petani dapat menerapkan pengaturan air ke beberapa lahan, yang tepat sesuai kebutuhan tanaman, sehingga hasil panen lebih optimal,” kata Fauzi.

Salah seorang petani penerima manfaat, Ahmad, bersyukur dengan adanya irigasi air tanah tersebut.

“Sebelumnya kami sering kekurangan air saat kemarau, tapi sekarang, air sudah tersedia disini, kami bisa mengatur air sesuai kebutuhan, dan kualitas tembakau kami jauh lebih baik,” ucapnya. dengan bahagia.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, mengajak masyarakat untuk terus mendukung program DBHCHT dengan membeli rokok legal, yang memiliki pita cukai.

“Tarif cukai yang dikenakan terhadap rokok dan hasil tembakau lainnya tidak hanya masuk ke kas negara, tetapi juga didistribusikan kembali ke daerah penghasil cukai seperti Sumenep, melalui mekanisme DBHCHT,” paparnya.

Reporter : Taufiq Hidayat

Redaktur : Syahid Mujtahidy

Bagikan

web bawah Opini
Logo WEB Bawah
web bawah Aniv Uniba
hari guru BPRS

web bawah Opini
Logo WEB Bawah
web bawah Aniv Uniba
hari guru BPRS

Berita terkait

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *