WEB ATAS OPINI
Logo Web Atas
web atas aniv Uniba
psfl

Tantangan Klub Liga 1 2024/25 ialah Finansial, Ketua SOS: Penunggakan Gaji Jadi Potensi Match Fixing

BERHASIL: Madura United FC lolos ke championship series. (K-TV/Reytandia)
BERHASIL: Madura United FC lolos ke championship series. (K-TV/Reytandia)

K-TV | Jakarta – Ketua Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menganalisa tantangan klub untuk mengarungi musim 2024/25.

Menurutnya, tantangan terbesar ialah finansial. Apalagi, musim ini, klub bisa mendaftarka 8 pemain asing dengan enam pemain, yang bisa berlaga bersamaan. Biaya, yang dikeluatkan akan bertambah.

Dengan begitu, Akmal memberikan atensi dini terkait dampak dari ketidaksehatan finansial, yakni berpotensi terjadinya match fixing atau pengaturan skor.

“Ya, masalah keuangan lah. Jangan sampai masalah klasik tentang ketetlambatan pembayaran gaji menjadi rutinitas, yang tidak terselesaikan,” terangnya.

“Musim lalu, misalnya, dari 18 tim, 10 tim telat dalam pembayaran gaji pemain. Penunggakan gaji pemain ini kan membuka potensi terjadinya match fixing,” tambahnya.

Dia menegaskan match fixing tersebut sangat merusak moral sepak bola di Tanah Air ini.

Selanjutnya, soal tantangan pemain lokal dengan bertambahnya kuota pemain asing.

Sebab, dalam setiap laga Liga 1 2024/25, tim bisa memainkan 6 pemain asing sekaligus atau hanya tersisa 45,5% kans bagi pemain lokal untuk ambil bagian.

“Menjadi tantangan bagi pemain lokal untuk membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di Liga 1,” pungkasnya.

Reporter : Buyung Kurniawan

Redaktur : Syahid Mujtahidy

Bagikan

web bawah Opini
Logo WEB Bawah
web bawah Aniv Uniba
hari guru BPRS

web bawah Opini
Logo WEB Bawah
web bawah Aniv Uniba
hari guru BPRS

Berita terkait

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *