K-TV | Catatan Magang – Jurnalis memiliki peran penting dalam penyampaian informasi, yang akurat kepada masyarakat. Menjadi seorang jurnalis harus memiliki pengalaman, pemahaman mengenai kode etik, dan skill-skill lainnya, yang dapat menunjang seseorang menjadi jurnalis, yang baik.
Tidaklah mudah menjadi seorang Jurnalis, yang menjadi impian banyak orang. Banyak tokoh publik, yang merupakan seorang jurnalis, seperti Najwa Shihab, jurnalis handal yang, eksis hingga saat ini dan menjadi role model banyak orang. Begitu pula saya, sejak memasuki masa perkuliahan di Jurusan Sastra Indonesia, menjadi jurnalis adalah salah satu impian saya.
Banyaknya mata kuliah, yang mengasah kemampuan menulis saya seperti mata kuliah penyuntingan, menulis kreatif, dan masih banyak lagi membuat saya yakin akan kemampuan saya dalam dunia jurnalis, namun menjadi jurnalis tidak semudah itu.
Masuk ke dalam dunia jurnalis, saya rasakan saat Semester 6, di mana saya berhasil magang di PT. Kharisma Televisi Madura atau K-TV. Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman, pembelajaran, dan ilmu selama saya magang di sana selama 4 bulan.
Pada bulan pertama, Februari adalah masa pengenalan saya terhadap dunia jurnalis. Saya berhasil meliput lima berita dengan dua berita dipublikasikan. Sayangnya, tiga berita pertama tidak dapat diterbitkan. Namun, saya mendapatkan pembelajaran dari sana, karena berdiskusi dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) Syahid Mujtahidy, yang menjadi redaktur saya.
Dia memberikan saya beberapa catatan untuk improvisasi skill saya dalam jurnalis dan hal tersebut, saya catat untuk pembelajaran liputan selanjutnya. Pada bulan pertama itu pula, saya berkesempatan meliput kegiatan
screening film, yang memberikan saya pengalaman berkesan.
Bulan kedua, saya banyak melakukan liputan di instansi pemerintahan. Hal tersebut menambah pengalaman saya. Liputan di instansi pemerintahan memiliki banyak rintangan, mulai dari proses pengajuan, yang dipersulit, narahubung, yang menghilang, dan pengajuan wawancara, yang ternyata tidak diproses, tapi ada pula instansi pemerintah, yang terbuka kepada jurnalis seperti Pengadilan Agama (PA) dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Pada bulan April dan Mei, saya banyak meliput kegiatan, yang berhubungan dengan pemerintah seperti
unjuk rasa, Walikota Surabaya Eri Cahyadi kerja dari kelurahan, Piala Walikota, dan masih banyak lagi lainnya.
Perjalanan 4 bulan magang di K-TV memberikan saya pengalaman dan pembelajaran, yang berharga. Saya mendapatkan banyak relasi dari berbagai bidang dan instansi, mendapatkan pembelajaran menulis berita, yang baik, mengajarkan saya berkomunikasi secara formal, dan membuat saya dapat ikut di banyak kegiatan, yang
sebelumnya tidak pernah saya kunjungi.
Kesan saya terhadap K-TV adalah media, yang memiliki orang-orang hebat di dalamnya. Semua memiliki kegigihan dalam memberikan berita, yang terpercaya dan menjunjung tinggi kepentingan masyarakat di atas segalanya.
Meski baru berusia 4 tahun, K-TV berhasil melaksanakan banyak kegiatan, yang bermanfaat untuk sekitar dan membimbing para peserta magang dengan baik, serta tegas untuk membangun karakter.
Pesan saya terhadap K-TV, semoga menjadi media, yang semakin besar, berhasil memperluas jaringan, tidak hanya di Jawa Timur namun di seluruh Indonesia, terus menjunjung tinggi kepentingan masyarakat, serta terus membimbing dan menciptakan generasi jurnalis muda berbakat. Terima kasih K-TV atas pengalaman dan ilmu berharga, terima kasih kepada Syahid dan Hairul Anam (Direktur PT. Kharisma Televisi Madura) atas bimbingannya, dan terima kasih telah memberikan saya kesempatan untuk menjalani kehidupan jurnalis.