K-TV | Sumenep – Kementerian Agama (Kemenag) RI menerbitkan Surat Keputusan (SK) Peleburan Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA), Guluk-Guluk, Sumenep ke Universitas Annuqayah, 22 April 2024 lalu.
Hal itu selaras dengan mimpi dari Ketua Yayasan Annuqayah KH. Abbadi Ihomuddin. Dia meminta untuk tidak membeda-bedakan keduanya, karena dalam upaya menyatukan kedua perguruan tinggi (PT) tersebut.
“Mohon kepada semua pihak untuk tidak membeda-bedakan antara INSTIKA dengan Universitas Annuqayah. Nanti akan bergabung jadi satu,” terang Kiai Abbadi beberapa waktu, yang lalu.
Rektor Universitas Annuqayah. Dr. KH. Muhammad Hosnan menyampaikan peleburan dua PT sudah sesuai harapan. Sebab, Kemenag RI menggabungkan Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menjadi Fakultas Syariah dan Ekonomu. Dua fakultas lain ialah Ushuluddin dan Tarbiyah. Serta, terdapat Program Pascasarjana.
“Alhamdulillah sesuai dengan ekspektasi, yang kami usulkan. Identitas INSTIKA tidak serta merta melebur di Universitas Annuqayah, karena penggabungan,” ucapnya, Senin (10/6/2024).
Kiai Hosnan, yang merupakan Ketua ISNU Sumenep ini, berharap kepada civitas akademika Universitas Annuqayah agar fondasi, yang sudah diletakkan ini, terus dijaga dan dilestarikan, sehingga menghasilkan distingsi keislaman di PT ini.
“Seluruhnya, ini masih sangat awal ,tapi keputusan sepenuhnya ada di Yayasan. Saya mengajak kita semua untuk bergendengan tangan dan bekerja sama, memantapkan pikiran dan niat baik kita untuk mengabdi di Annuqayah, sehingga Universitas Annuqayah terdepan, minimal di Madura untuk mencerdaskan kehidupan masyatrakat sekitar,” pungkasnya.